asset turnover ratio

Memahami Perhitungan Asset Turnover Ratio

Asset turnover ratio atau yang biasa disebut rasio perputaran asset memiliki pengertian yaitu mengukur nilai penjualan atau pendapatan perusahaan dari jumlah aset yang dimilikinya. Rasio ini dapat digunakan sebagai indikator dari efisiensi dari perusahaan dalam mengelola aset untuk menghasilkan pendapatan.

Adapun aturan yang telah terdapat dalam melakukannya. Jika semakin tinggi tingkat dari perputaran suatu aset, maka akan semakin efisien suatu perusahaan dalam mencetak uang dari aset yang dimilikinya. Namun sebaliknya, jika suatu perusahaan memiliki tingkat perputaran aset yang cukup rendah, artinya perusahaan tersebut kurang efektif dan efisien dalam mengelola aset miliknya untuk menghasilkan berbagai penjualan.

Pentingnya Menghitung Rasio Perputaran Aset Tetap

Rasio atau perbandingan aktivitas akan menentukan keberhasilan dari suatu perusahaan secara. Karena pada dasarnya, perhitungan rasio perputaran aset akan menunjukkan seluruh proses dari suatu perusahaan dalam penggunaan aset yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan tanpa henti bahkan terus berputar. Jika terus berputar, maka akan meningkatkan pendapatan perusahaan tersebut secara perlahan dan bahkan terus meningkat.

Kemudian jika perusahaan anda dapat menghasilkan pendapatan dan terus mengalami kenaikan pendapatannya, maka kemungkinan untuk melakukan pinjaman modal usaha untuk pihak lain kian rendah. Nyatanya, rasio dari suatu perputaran aset sangat berperan penting bagi perusahaan untuk mengukur seberapa efisien dan efektif suatu perusahaan saat menghasilkan penjualan dari aset yang ada. Misalnya baik itu dari peralatan operasional kerja maupun aset atau barang pendukung lainnya.

Rumus Asset Turnover Ratio

Adapun rumus dalam menghitung perputaran aset, yaitu Asset Turnover Ratio = Total Penjualan : [(Aset awal + Aset Akhir):2]. Dapat dijabarkan menjadi total penjualan merupakan total penjualan atau pendapatan yang telah tercatat dalam keuangan selama satu tahun. Adapun aset awal merupakan total dari aset suatu perusahaan yang telah tercatat di awal tahun, yaitu awal periode suatu keuangan.

Sedangkan aset akhir merupakan total dari aset suatu perusahaan yang telah tercatat di akhir periode keuangan atau tahun terakhir. Kemudian asset turnover ratio tersebut memakai nilai aset perusahaan sebagai pembagi di rumusnya. Maka untuk menentukan nilai suatu aset dari suatu perusahaan, nilai rata-rata dari aset di tahun tersebut harus dihitung terlebih dahulu.

Adapun cara untuk mencari nilai dari komponen-komponen rumus yang terdapat dalam suatu laporan keuangan perusahaan. Yaitu sebagai berikut:

1. Mencari nilai aset awal di neraca saldo atau balance sheet pada total aset dari tahun sebelumnya terlebih dahulu.

2. Mencari nilai aset akhir pada total aset sekarang atau tahun yang hendak ingin dihitung.

3. Menjumlahkan kedua aset, yaitu aset awal dan aset akhir periode, kemudian dibagi dua, maka itulah hasil atau nilai dari rata-rata aset pada tahun atau periode tersebut.

4. Mencari total pendapatan atau total penjualan di laporan laba rugi  atau income statement.

5. Membagi total pendapatan dengan nilai rata-rata suatu aset.

Awali Perhitungan dengan Informasi Harga

Pertama, untuk menghitung jumlah keuntungan yang anda peroleh dalam suatu periode. Kemudian totalkanlah semua pendapatan yang anda dapatkan atas penjualan yang sudah dilakukan. Yang perlu diingat, anda juga harus teliti dan cermat dalam mencatat pemasukan yang anda terima dari hasil penjualan tersebut.

Perhitungan Asset Turnover Ratio

Seusai anda mendapatkan hasil pendapatan yang anda peroleh maka terdapat langkah berikutnya. Yaitu langkah selanjutnya dengan menghitung total biaya usaha yang anda lakukan dalam suatu periode. Ada baiknya untuk dicatat dan totalkan semua biaya yang anda keluarkan untuk biaya produksi, promosi, penjualan, dan lain-lainnya.

Kurangi Pengeluaran dengan Banyak Pendapatan

Setelah menghitung total dari kedua perhitungan yaitu pendapatan dan pengeluaran maka saatnya anda mengetahui besar dari keuntungan yang anda dapatkan dengan cara mengurangi total pendapatan dengan pengeluaran. Jika hasil dari perhitungan itu positif maka jumlah pendapatan lebih besar dari biaya pengeluaran. Maka penjualan anda untung sedangkan sebagaimana sebaliknya, jika hasilnya negatif, dimana jumlah pendapatan lebih sedikit daripada biaya pengeluarannya, maka anda pastinya kerugian atas penjualan yang anda lakukan.

Hitung Keuntungan dalam Berdagang

Tentunya setiap perusahaan ingin memperoleh keuntungan dari setiap penjualannya. Baik itu pelaku UKM maupun perusahaan skala besar. Keuntungan yang anda peroleh akan dihitung dari jumlah pendapatan yang didapatkan kemudian dikurangi dengan jumlah pengeluaran. Kemudian agar tidak keliru saat menghitung keuntungan, ada beberapa cara untuk menghitung serta rumus menghitung keuntungan yang bisa anda terapkan.

Manfaat Menghitung Asset Turnover Ratio 

Dengan menghitung aset tersebut, anda akan mengetahui efektivitas serta efisiensi. Rasio perputaran suatu aset dapat memberikan data berupa perbandingan yaitu antara nilai aset tetap dan kapasitas produksi, serta berapa banyak penjualan yang bisa dihasilkan. Hal ini secara tidak langsung bisa menjadi sumber data untuk mencari tahu tingkat efektivitas dan efisiensi sekaligus dari suatu aset tetap yang dimiliki dalam menghasilkan suatu produk atau penjualan. 

Untuk Merumuskan Strategi Untuk Mengoptimalkan Aset Tetap Di Masa yang Akan Datang 

Jika telah mengetahui kontribusi dan apa saja peranan setiap aset tetap serta bagaimana kapasitas produksinya. Kemudian, jika aset tetap ternyata sudah melebihi kapasitas yang tersedia, maka akan ada petunjuk bahwa rasio perputaran aset sudah terlalu tinggi, dan mungkin perusahaan perlu menambahkan jumlah aset tetapnya. Akan tetapi, jika rasio atau perputaran aset tersebut yang terlalu rendah, maka perusahaan tersebut harus memiliki solusi terkait cara agar bisa tetap mengoptimalkan dan memaksimalkan aset tetapnya agar bisa digunakan dengan baik.

Itulah cara memahami perhitungan asset turnover ratio. Kemudian ada kalanya saat anda ingin mengetahui bagaimana keseluruhan aset yang anda miliki. Maka pada dasarnya, aset yang dinilai paling berjasa merupakan aset yang memiliki sumbangsih terbesar untuk melakukan produksi hingga penjualan.

Mengutip Sumber : https://investbro.id/asset-turnover-ratio/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *